Senin, 18 Mei 2009

Sejarah Singkat Buletin BERMUDA

Berawal dari sebuah program kerja yang dibuat oleh Pengurus Inti Muda Mudi Katedral (MMK) periode 2006-2008 yang saat itu diketuai oleh Melvin Koswandi. Akan tetapi program kerja (Proker) tersebut untuk menerbitkan Buletin yang kemudian bernama BERMUDA ini, tidaklah semudah apa yang telah direncanakan sebelumnya, banyak hal yang terjadi dan menghambat sehingga program yang telah ada, sehingga baru dapat terlaksana pada bulan mei tahun 2008. Untuk pertama kalinya hingga sekarang pimpinan redaksi BERMUDA dibawahi oleh Fandy yang saat itu merupakan Wakil Ketua II MMK yang menaungi Sie. Humas dan Kreasi.

Saat itu Fandy yang diberi tanggungjawab tersebut, kemudian berdiskusi dan mencari orang-orang yang siap untuk bekerja dalam tim redaksi. Akhirnya ditemukan 2 nama yang siap membantu dalam tim tersebut, antara lain Irwandi (saat itu merupakan Wakil Ketua I MMK menaungi Sie. Rohani) dan Paulus Pele Colin (saat itu merupakan Koord. Departemen Keagamaan (Sie. Rohani)). Akhirnya diputuskan Fandy sebagai Pimpinan Redaksi, Irwandi sebagai Redaktur Pelaksana dan Penggerak Tim Dokumentasi (sekarang sebagai Redaktur Pelaksana) dan Paulus Pele Colin sebagai Koresponden. Di usia yang pertama ini kami juga mendapatkan anggota tim redaksi yang baru yang akan membantu dalam menerbitkan BERMUDA yaitu Tommy Irvin yang akan mengemban tugas sebagai Tim Dokumentasi.

Setelah berdiskusi lebih lanjut mengenai nama, materi dan isi dari buletin itu serta menetapkan tujuan awal penerbitan buletin itu akhirnya diputuskan buletin tersebut bernama BERMUDA (Berita Muda Mudi Katedral), materi dan isinya mencakup seputar kegiatan MMK serta pengembangan iman dan diri, dan yang menjadi tujuan awalnya yaitu sebagai media informasi dan pengembangan iman dan mental bagi Orang Muda Katolik dalam lingkup Paroki Katedral untuk menjadi orang muda yang maksimal baik itu dalam lingkungan Gereja maupun masyarakat pada umumnya.

Ketika pertama kali menerbitkan BERMUDA, banyak ketakutan-katakutan yang ada di dalam pikiran tim redaksi, seperti apakah BERMUDA ini bermanfaat bagi orang muda atau tidak akan dibaca oleh orang muda. Akan tetapi apa yang kami bayangkan tidaklah seperti apa yang terjadi, dimana BERMUDA sangatlah menarik perhatian dari Pastor Paroki Katedral yang saat itu yang dipimpin oleh Pastor Piet Timang, yang saat ini telah menjadi Uskup Agung Banjarmasin. Bukan hanya Pastor Paroki saja yang mendukung, bahkan dari para anggota depas pun mendukung langkah kami sepenuhnya untuk tetap membuat BERMUDA, dan yang tidak kalah pentingnya bahwa respon Orang Muda dan Khusunya anggota MMK yang sangat baik terhadap buletin ini.

Harapan kami semoga BERMUDA dapat tetap konsisten seiring bertambah usianya. dan semoga BERMUDA dapat berkembang bukan hanya untuk OMK di Paroki Katedral, tapi juga OMK di seluruh Indonesia. Shalom... (fy,wy, pc)

Tidak ada komentar: